PENULISAN GURU WILANGAN, GATRA DAN, LAGU Mingkar-mingkuring ukara (8a) guru gatra:7 Akarana karenan mardi siwi (11i) guru wilangan:8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 Sinawung resmining kidung (8u) gueu lagu:a, i, u, a, u, a, i, Sinuba sinukarta (7a) Mrih kretarta pakartining ilmu luhung (12u) Kang tumrap ing tanah Jawa (8a) Agama ageming aji (8i) Nggugu karsane priyangga, (8a) guru gatra:7 Nora nganggo peparah lamun angling, (11i) guru wilangan:8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 Lumuh ingaran balilu (8u) guru lagu: a, i, u, a, u, a, i, Uger guru aleman, (7a) Nanging janma ingkang wus waspadeng semu, (12u) Sinamun ing samudana, (8a) Sesadoning adu manis. (8i) Si pengung nora nglegewa, (9a)
Dalam melakukan aktivitas luar rumah khususnya ketika mengunjungi pusat kota kita sering menemui berbagai jenis tong sampah, kita sering melihat di kota berbagai tulisan pada tong sampah seperti “sampah kering “ dan “sampah basah” yang mana masing masing bagian dari tong sampah tersebut dipisahkan namun apakah kita mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan tersebut dari tong sampah tersebut berikut adalah penjelasannya Sampah kering atau sampah an-organik yaitu sampah yang tidak dapat di daur ulang oleh bakteri, seperti sampah tekstil yang dimana jika sampah tersebut diuraikan oleh bakteri akan memerlukan waktu yang lama, biasanya sampah “kering” tersebut di daur ulang sebagai bahan kerajinan yang dapat mendapatkan keuntuntungan dari penjualan dengan cara memodifikasi atau menggunaan ulang bagian bagian dari sampah “kering” tersebut untuk membuat berbagai kerajian yang unik, seperti membuat tas plastik dan berbagai macam kreativitas lainnya Sedangkan sampah ba