Langsung ke konten utama

Bintang

Bintang


              Gelapnya malam tanpa ada yang membayangi terdapat sesosok yang menyinari gelap gulitanya hari selain purnama, ia tampak hanya ketika langit tanpa awan dan bersih dari polusi cahaya, ia bisa disebut pahlawan kegelapan ketika purnama tidak muncul di langit dan kala itu orang masih perlu beraktivitas dengan keluarganya, terdapat banyak sekali jumlahnya di langit malam hingga tak terhitung berapa jumlah pasti dari itu, ia terbentuk dari kumpulan gas alam semesta yang baru lahir yang mengendap hingga membentuk suatu massa karena tarikan gravitasi.
Pada alam semesta ini terdapat benda yang tak terhitung jumlahnya beredar di sekitar kita yang kita bisa tatap setiap saat, ia biasa berkumpul pada suatu galaksi yang tak terhitung secara pasti jumlahnya, ia sama seperti sebuah matahari yang bersinar memancarkan panas yang mungkin dapat memberi manfaat bagi makhluk angkasa lain, ia merupakan sebuah ciptaan Tuhan yang mahakuasa yang terbentuk dari sebuah ledakan yang maha dahsyat
Setiap kelahiran pasti ada kematian, kehidupan manusia dimulai dari sebuah bayi yang baru lahir hingga menuju dewasa hingga kematian, di dalam proses tersebut manusia melewati berbagai fase mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa, ketika manusia telah melewati fase tersebut manusia tinggal hidup dalam ke menuan menunggu ajal menghampiri.
Layaknya manusia sebuah bintang juga melalui proses tersebut, bintang mengalami proses kelahiran dari kumpulan nebula yang mengandung gas dan debu antar bintang yang tersebar dan akhirnya tertarik dalam suatu keruntuhan gravitasi , fase selanjutnya adalah penentuan nasib bintang tersebut, pada saat ini sebuah bintang tersebut melalui fase kritis yang di mana nasib bintang tersebut akan ditentukan oleh sebuah massa, jika massa bintang tersebut tidak mencukupi maka ia menjadi sebuah bintang yang gagal, ketika suatu bintang berhasil melewati fase ini, ia akan menjadi sebuah bintang sebenarnya
Fase selanjutnya adalah proses kematian bintang, ketika suatu bintang telah kehabisan bahan bakar gravitasi akan mengambil alih. Semuanya akan runtuh pada fase ini diameter bintang akan mengembang luar biasa besar hingga 100 juta hingga 100 miliar kilometer, bahan bakar benar-benar habis bintang yang memiliki massa lebih besar dari matahari akan meledak dalam supernova setelah itu akan membentuk black hole atau bintang neutron, sedangkan untuk bintang yang memiliki massa sebesar dan kurang matahari ia akan menjadi bintang katai putih malam



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampah kering dan Basah

Dalam melakukan aktivitas luar rumah khususnya ketika mengunjungi pusat kota kita sering menemui berbagai jenis tong sampah, kita sering melihat di kota berbagai tulisan pada tong sampah seperti “sampah kering “ dan “sampah basah” yang mana masing masing bagian dari tong sampah tersebut dipisahkan namun apakah kita mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan tersebut dari tong sampah   tersebut berikut adalah penjelasannya Sampah kering atau sampah an-organik yaitu sampah yang tidak dapat di daur ulang oleh bakteri, seperti sampah tekstil yang dimana jika sampah tersebut diuraikan oleh bakteri akan memerlukan waktu yang lama, biasanya sampah “kering” tersebut di daur ulang sebagai bahan kerajinan yang dapat mendapatkan keuntuntungan dari penjualan dengan cara memodifikasi atau menggunaan ulang bagian bagian dari sampah “kering” tersebut untuk membuat berbagai kerajian yang unik, seperti membuat tas plastik dan berbagai macam kreativitas lainnya Sedangkan sampah ba

Bahasa Jawa KELAS 11

PENULISAN GURU WILANGAN, GATRA DAN, LAGU Mingkar-mingkuring ukara     (8a)                                    guru gatra:7 Akarana karenan mardi siwi   (11i)                                     guru wilangan:8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 Sinawung resmining kidung    (8u)                                    gueu lagu:a, i, u, a, u, a, i, Sinuba sinukarta     (7a)                                    Mrih kretarta pakartining ilmu luhung (12u) Kang tumrap ing tanah Jawa (8a) Agama ageming aji (8i) Nggugu karsane priyangga,    (8a)                                    guru gatra:7 Nora nganggo peparah lamun angling, (11i)     guru wilangan:8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 Lumuh ingaran balilu (8u)                                                       guru lagu: a, i, u, a, u, a, i, Uger guru aleman, (7a) Nanging janma ingkang wus waspadeng semu, (12u) Sinamun ing samudana, (8a) Sesadoning adu manis. (8i) Si pengung nora nglegewa,    (9a)